Wanita modern saat ini memiliki aktivitas dan rutinitas yang sangat
padat. Namun terkadang, sejumlah aktivitas itu akan mulai terganggu bila
sudah kedatangan tamu bulanan. Menstruasi bagi sebagian wanita hal yang
sangat menghambat kegiatan, karena akan menimbulkan rasa sakit pada
perut dan sekitar pinggul.
Bukan hanya itu saja, terkadang area
seputar Miss V pun bisa jadi tidak nyaman saat haid. Ketika datang bulan
ini, sangat penting untuk para wanita menjaga kebersihan Miss V.
Seperti dikatakan, dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Susie Rendra,
SpKK, daerah miss v adalah organ penting wanita yang haru dijaga dan
sangat unik.
Agar Miss V tetap sehat dan bersih saat haid,
berikut ini sepuluh fakta yang perlu diketahui berdasarkan penjelasan
dari dr. Susie saat ditemui wolipop usai peluncuran Charm Extra Dry di
Djakarta Theater, Rabu (5/12/2012):
Fakta 1
Wilayah
seputar Miss V akan mengeluarkan cairan secara dinamis dan rutin secara
otomatis setiap harinya dan akan lebih banyak lagi mengeluarkan cairan
pada saat mensturasi.
Fakta 2
Dibanding pria,
Miss V wanita cukup unik karena di area tersebut terdapat tiga saluran
yang berdekatan. Mulai dari uretra (tempat keluar urin), vagina, dan
alat pengeluaran atau dubur. Ketiganya bergabung menjadi satu di area
yang berdekatan. Maka tidak heran tiga area ini saling mempengaruhi,
jika ada infeksi di satu tempat akan mudah pindah ke area yang lain.
Fakta 3
Bentuk
pada area Miss V ini cenderung tertutup oleh labia mayora, sehingga
menjadi lembab. "Tanpa memakai pembalut saja sudah lembab, jadi bisa
dibayangkan kalau pakai pembalut. Tentu akan lebih lembab lagi, kan?
Darah yang keluar itu nantinya akan menimbulkan berbagai masalah
kesehatan, khususnya pada kulit di sekitar Miss V. Sehingga, pada masa
menstruasi diperlukan perhatian khusus agar tetap sehat," jelas dr.
Susie.
Fakta 4
Adanya mikro organisme yang
hidup secara normal di Miss V tidak menimbulkan penyakit bagi tubuh,
karena jumlahnya terbatas. Salah satu jenis bakteri yang tumbuh di Miss V
adalah Laktobasilus. Laktobasilus merupakan bakteri yang hidup di dalam
alat kelamin, yang membentuk suatu asam laktat untuk menjaga ph di area
Miss V agar tetap bersifat asam. Ph yang asam ini kemudian berfungsi
sebagai proteksi dari iritasi.
Fakta 5
Wanita
yang akan menstruasi, akan mendapatkan masa Pra Menstruasi Syndrom
(PMS). PMS akan menyebabkan rasa sakit pada perut, wilayah sekitar
pinggul, rasa lelah, mudah marah, dan sebagainya. Semua hal itu adalah
pengaruh hormonal.
Namun menurut dr. Susie, semua rasa tidak nyaman
itu juga ikut dipengaruhi pikiran. Semakin Anda berpikir akan sakit,
maka yang terjadi adalah rasa sakit.
Fakta 6
Masalah
kulit yang terjadi di sekitar Miss V dipengaruhi oleh tiga faktor:
darah, pembalut, dan perubahan kulit saat perubahan hormon.
Fakta 7
Apa
yang menyebabkan kulit menjadi iritasi saat menstruasi? Ph kulit pada
Miss V bersifat asam, sementara darah bersifat basa. Darah memiliki Ph
7,3-7,4, sedangkan normalnya ph kelamin wanita 4-4,5. Artinya ph yang
basa ini sifatnya merusak kulit. Kulit kemudian menjadi rentan terhadap
iritasi. Semakin banyak darah yang mengenai kulit, semakin tinggi
masalah kulitnya.
Fakta 8
Salah satu infeksi
bakteri yang akan terjadi pada Miss V adalah herpes, dan akan lebih
berisiko terjadi pada saat menstruasi. Herpes bisa menjadi berbahaya
jika area Miss V terlalu lembab. Oleh karena itu, saat haid, wanita
perlu rajin mengganti pembalut agar Miss V tidak mudah teriritasi.
Fakta 9
Untuk
mengurangi risiko terkena herpes adalah dengan menjaga kebersihan
seputar wilayah Miss V. Caranya, gunakan pembalut yang memiliki daya
serap cepat, permukaan lembut, tipis, dan tidak mengandung parfum.
Fakta 10
Menjaga
kebersihan Miss V wajib dilakukan setiap wanita. Menggunakan pakaian
dalam berbahan katun, menghindari penggunaan antiseptik yang berlebihan,
tidak menggunakan pengharum miss v, dan menggunakan sabun yang
mengandung ph asam adalah cara-cara yang dapat dilakukan agar Miss V
tetap bersih dan sehat.
Penggunaan pentyliner sangat dianjurkan
bagi wanita yang banyak mengeluarkan sisa-sisa cairan yang berlebihan.
Pilihlah pentyliner yang sesuai dengan kulit dan kebutuhan Anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar