Era
mobil terbang siap dimulai dalam waktu dekat ini. Pembuat mobil
terbang, Terrafugia menyatakan telah berhasil melakukan pengetesan
pertama kendaraan tersebut.
Dilansir Autoevolution, Kamis 5 Juli 2012, tes yang berhasil mereka lakukan adalah pengetesan pertama dari enam pengetesan resmi yang akan mereka lakukan. Sebelum akhirnya mendapatkan sertifikat terbang dari Federal Aviation Administration (FAA).
Tes terbang itu dilakukan di Plattsburgh International Airport. Pengetesan meliputi handling, uji stabilitas, evaluasi pendingin mesin, serta pengaturan terbaik untuk baling-baling dalam berbagai kondisi penerbangan. Jika berhasil menjalani tes, mobil terbang ini siap untuk produksi massal
Mobil yang diberi nama Terrafugia --dalam bahasa latin berarti "kabur dari daratan", dirancang untuk dua penumpang, mengadopsi desain dan teknologi pesawat ringan. Mulai dari baling-baling di bagian belakang, dan juga sayap di kedua sisi badan mobil. Lihat spesifikasi detail di sini.
Untuk bisa menggunakan mobil terbang ini, pengemudinya harus punya surat izin pilot yang bisa diperoleh setelah 20 jam menerbangkan pesawat. Meski belum resmi dipasarkan, Transition sudah kebanjiran pesanan.
Lebih dari 100 orang memesan mobil ini dengan harga per unit US$279.000 atau sekitar Rp2,5 miliar. Bagi yang berminat diwajibkan memberikan uang jaminan US$10.000 atau sekitar Rp91 juta. Diharapkan pengiriman pertama dimulai akhir 2012.
Dilansir Autoevolution, Kamis 5 Juli 2012, tes yang berhasil mereka lakukan adalah pengetesan pertama dari enam pengetesan resmi yang akan mereka lakukan. Sebelum akhirnya mendapatkan sertifikat terbang dari Federal Aviation Administration (FAA).
Tes terbang itu dilakukan di Plattsburgh International Airport. Pengetesan meliputi handling, uji stabilitas, evaluasi pendingin mesin, serta pengaturan terbaik untuk baling-baling dalam berbagai kondisi penerbangan. Jika berhasil menjalani tes, mobil terbang ini siap untuk produksi massal
Mobil yang diberi nama Terrafugia --dalam bahasa latin berarti "kabur dari daratan", dirancang untuk dua penumpang, mengadopsi desain dan teknologi pesawat ringan. Mulai dari baling-baling di bagian belakang, dan juga sayap di kedua sisi badan mobil. Lihat spesifikasi detail di sini.
Untuk bisa menggunakan mobil terbang ini, pengemudinya harus punya surat izin pilot yang bisa diperoleh setelah 20 jam menerbangkan pesawat. Meski belum resmi dipasarkan, Transition sudah kebanjiran pesanan.
Lebih dari 100 orang memesan mobil ini dengan harga per unit US$279.000 atau sekitar Rp2,5 miliar. Bagi yang berminat diwajibkan memberikan uang jaminan US$10.000 atau sekitar Rp91 juta. Diharapkan pengiriman pertama dimulai akhir 2012.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar